WhatsApp Keranjang

Apa Makanan Khas Keraton Jogja Terpopuler yang Wajib Dicoba?

Makanan khas Keraton Jogja adalah bagian dari warisan budaya nusantara yang mempunyai sejarah unik dan panjang serta cita rasa yang khas.

Yogyakarta, atau kita kenal pula sebagai Jogja, merupakan sebuah kota di Indonesia yang kaya akan budaya dan tradisi. Nah, salah satu aspek budaya yang begitu terkenal adalah makanan khasnya. Makanan-makanan tersebut kerap menjadi sajian di Keraton Yogyakarta. Berikut adalah beberapa makanan khas Keraton Yogyakarta yang patut kita cicipi.

Makanan Khas Keraton Jogja

Bestik Jawa

Bestik Djawa
Bestik Djawa

Bestik Jawa adalah salah satu makanan khas Keraton Yogyakarta yang paling populer. Makanan ini dibuat dari daging dan dimasak dengan bumbu rempah. Bestik ini terbuat dari daging giling dengan kuah semur manis sedang, penyajiannya bersama dengan puree kentang panggang serta sauteed sayuran. Metode pengolahan bestik merupakan salah satu bentuk pengaruh budaya Eropa pada makanan nusantara.

Bestik Lidah

Bestik Lidah
Bestik Lidah

Bestik Lidah adalah hidangan yang terkenal di Keraton Jogja. Hidangan ini terbuat dari lidah sapi yang dimasak dengan bumbu-bumbu khas. Lidah sapi dipotong tipis dan dimasak dengan cara ditumis atau direbus. Beberapa bumbunya antara lain adalah bawang merah, bawang putih, cabai, jahe, dan rempah-rempah lainnya. Hidangan ini mempunyai rasa yang gurih serta tekstur lembut.

Gecok Ganem

Gecok Ganem
Gecok Ganem

Penyajian Gecok Ganem biasanya adalah dengan nasi dan sambal. Makanan ini memiliki rasa yang gurih dan pedas, sehingga sangat cocok untuk dinikmati saat cuaca dingin. Cacahan daging dengan bumbu ketumbar, jinten dimasak dengan santan kelapa ditambah belimbing wuluh serta tomat hijau. Hidangan ini merupakan salah satu favorit Sri Sultan Hamengku Buwono IX.

Lombok Kethok

Lombok Kethok
Lombok Kethok

Lombok Kethok terbuat dari daging sapi yang diiris tipis dan diolah dengan bumbu khas. Hidangan ini biasanya mempunyai rasa pedas serta gurih yang khas. Oleh karena itu, sangat cocok untuk dinikmati bersama keluarga ataupun teman-teman. Hidangan ini merupakan salah satu favorit sejak masa Sri Sultan Hamengku Buwono VI hingga IX.

Manuk Nom

Manuk Nom
Manuk Nom

Manuk Nom merupakan khas Keraton Yogyakarta yang berbentuk puding dan terbuat dari tape ketan dan telur. Nama Manuk Nom asalnya dari bahasa Jawa yang punya arti burung muda. Walaupun namanya terdengar seperti hidangan yang terbuat dari burung, namun sebetulnya tidak punya hubungan dengan burung maupun unggas yang lain. Manuk Nom bisa menjadi hidangan penutup yang lezat serta unik.

Prawan Kenes

Prawan Kenes
Prawan Kenes

Prawan Kenes merupakan kudapan unik, dibuat dari pisang kepok kuning dibelah dua tidak sampai putus serta diikat dengan daun pandan. Lalu dikukus, setelah dijapit dengan bilah bambu lalu dibakar, dengan saputan areh kanil santan kelapa.

Prawan Kenes adalah salah satu makanan yang unik karena teknik pengolahannya yang tidak biasa. Dengan cita rasanya yang sangat khas dan menggugah selera, makanan ini menjadi salah satu kudapan favorit banyak orang.

Selada Huzar

Selada Huzar
Selada Huzar

Selada Huzar adalah sajian pembuka yang biasa ada pada saat Sri Sultan Hamengku Buwono VIII bertakhta. Hidangan ini merupakan perpaduan sayuran seperti bawang merah, buncis, wortel, dan mentimun. Bukan cuma itu, pada hidangan ini juga terdapat potongan tipis kentang goreng. Selada Huzar merupakan makanan yang terpengaruh oleh cita rasa Eropa.

Semur Piyik

Semur Piyik
Semur Piyik

Semur Piyik merupakan hidangan yang berasal dari Yogyakarta dan menjadi salah satu favorit Sri Sultan Hamengku Buwono VII. Dengan pembuatannya yang berasal dari olahan burung dara kecil, yang mana dalam bahasa Jawa istilahnya adalah piyik. Pada umumnya penyajian hidangan ini adalah dengan nasi putih dan acar timun.

Singgang Ayam

Singgang Ayam
Singgang Ayam

Singgang Ayam termasuk salah satu kuliner khas dari Yogyakarta. Hidangan ini mempunyai keunikan dan cita rasa yang khas. Secara umum, Singgang Ayam merupakan sejenis sate ayam yang penyajiannya bisa dengan lontong dan saus rempah yang khas. Tapi selain itu, bisa pula dengan nasi dan sambal. Hidangan ini merupakan sate kegemaran Sri Sultan Hamengku Buwono IX.

Sup Timlo

Sup Timlo
Sup Timlo

Sup Timlo bisa menjadi makanan yang menambah nilai gizi dan membantu menyeimbangkan aneka hidangan saat sedang menikmati makanan. Bukan cuma itu, Sup Timlo juga dapat membantu membangkitkan selera makan karena rasanya yang lezat serta mempunya tampilan menarik.    .

Makanan ini merupakan sup jawa klasik kombinasi rasa jahe dan kecap serta paduan aneka bahan, di antaranya jamur kuping, daging ayam, bunga pisang, wortel, egg roll serta taburan ceriping kentang.

Urip-urip Gulung

Urip Urip Gulung
Urip Urip Gulung

Urip-urip Gulung adalah salah satu hidangan khas Keraton Jogja. Hidangan ini dibuat dari ikan lele yang diolah dengan cara digulung dan dipanggang. Secara umum penyajiannya dengan nasi dan sambal. Tidak hanya itu, hidangan ini juga dapat menjadi lauk pauk untuk acara keluarga atau pesta.

Itulah beberapa makanan khas Jogja yang patut kita coba. Makanan-makanan khas Keraton Yogyakarta ini merupakan bagian dari warisan budaya yang harus kita cicipi saat mengunjungi Jogja. Selain memiliki cita rasa yang khas, makanan-makanan ini juga mempunyai sejarah dan cerita di baliknya yang menarik untuk diketahui.

BALE RAOS

Jl. Magangan Kulon No. 1
Panembahan, Kraton, Yogyakarta
DIY 55131

(0274) 415550

OPEN HOURS

10:00 – 22:00

Every Day